Friday, July 13, 2007

Gerakkan Kaki, Penting Saat Berada Dalam Pesawat Terbang


Sebuah studi menyebutkan bahwa penumpang pesawat terbang sebaiknya melakukan gerakan kaki dan beristirahat tidur untuk mengurangi potensi terjadinya penggumpalan darah yang berakibat fatal.

"Sekalipun bahaya pembekuan darah yang terjadi adalah sangat kecil, namun akan sangat berbahaya bila terjadi apabila penumpang tidak melakukan gerakan dalam jangka panjang dan dalam kondisi kejang," kata studi Organisasi Kesehatan Dunia (WTO), seperti dikutip Xinhua, di Beijing, Sabtu

WHO mengemukakan, studi menunjukkan bahwa resiko terjadinya penggumpalan darah terjadi apabila melakukan perjalanan panjang lebih dari empat jam dan dialami pada satu diantara 6.000 orang.

Emma Christofferson, 26, meninggal akibat terjadinya situasi seperti itu, yaitu mengalami pembekuan darah setelah melakukan perjalanan panjang. Padahal hal itu sebenarnya bisa diatasi bila mampu dideteksi sejak dini.

Sementara, Patrick Kesteven, seorang dokter Inggris yang terlibat dalam studi itu mengatakan bahwa resiko penumpang yang berada di pesawat terbang sebetulnya kecil sekali.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional yang berada di Genewa, melalui jubirnya, Anthony Council, mengatakan, sejumlah penerbangan telah memberitahukan kepada penumpang mengenai adanya resiko pembekuan darah.

"Saran tersebut sudah diberikan kepada penumpang dan apabila seseorang memiliki resiko tinggi terhadap penyakit itu, sebaiknya konsultasi dengan ahli kesehatan sebelum melakukan perjalanan," katanya.



No comments: