Tuesday, October 28, 2008

Oral Seks Mengapa Tidak ..??


Oral seks merupakan salah satu dari banyak fantasi seks yang ada dalam pikiran kita, tetapi bagi kebanyakan orang hal itu masih menjadi sesuatu yang tabu. Penasehat hubunganSuzie Hayman akan menjelaskan alasan mendalam kenapa kita malu bahkan hanya sekedar mencetuskan keinginan untuk tindakan dan bagaimana cara untuk melakukan pendekatan pada subyek pembicaraan ini.

Ketakutan umum
Beberapa enggan untuk mencoba oral seks, atau bahkan hanya sekedar menyarankannya, karena mereka takut adanya penolakan. Rasa jijik juga memegang peranan di sini, banyak pria dan wanita yang dibesarkan dengan ajaran untuk menganggap alat kelaminnya sebagai sesuatu yang tidak baik.

Wanita mungkin khawatir kalau pasangan mereka akan menemukan kalau labiamereka terlalu besar, terlalu berkerut atau terlalu berambut. Pada pria juga begitu, mereka takut ditertawakan kalau penis mereka tidak cukup besar, bisa berdiri tegak lurus atau lurus.

Keduanya mungkin takut kalau pasangan mereka akan keberatan dengan bau atau rasanya. Dan juga mereka merasa begitu rapuh jika mereka memasrahkan diri untuk dipuaskan oleh pasangan mereka.

Tetapi kenyataannya adalah banyak orang yang benar-benar ingin menawarkan untuk melakukan oral seks bagi pasangan mereka.
Apa yang membuat oral seks begitu menarik?
Adanya fakta kalau kesenangan dalam bentuk ini sering dilihat beberapa orang sebagai sesuatu yang terlarang dan bahkan agak kurang sopan, ikut menambah kesenangan. Ketika pasangan Anda memilih untuk ikut melakukan kontak intim ini, hal itu seperti mengatakan kalau hal itu jauh dari kesan tidak menarik, Anda akan merasa dianggap cukup bagus dan spesial untuk dinikmati. Ini dapat terasa sebagai ekspresi terbesar dari suatu penerimaan.

Akan timbul suatu rasa yang tak dapat ditahan dengan diperlakukan dengan cara ini. Bahkan lebih dari itu, Anda dapat saling melakukannya pada saat yang bersamaan. Hal ini bisa dilakukan dalam kasus salah satu pihak berbaring dan mengeluarkan semua yang mereka inginkan dan butuhkan.

Mulut, bibir dan lidah adalah kombinasi maut dari fleksibilitas dan kelembutan yang dapat membawa kepuasan. Anda bisa mencium, menjilat, menghisap atau menggigit. Pada beberapa orang lebih menyukai gerakan yang lembut, beberapa yang lain lebih suka yang lebih kuat. Semuanya terserah pada Anda untuk menemukan selera yang disukai secara bersama-sama dengan pasangan Anda.

Membicarakannya
Mendiskusikan perhatian Anda dengan pasangan Anda akan sungguh dapat membantu. Sebagai contoh, jika satu pihak suka untuk melakukan oral seks tapi menolak untuk mendapat oral seks, pihak yang lain dapat merasa bersalah. Karena dia merasa tidak bisa membalas kepuasan yang dirasakan ke pasangannya, akan timbul perasaan yang sama seperti ditolak atau tidak dipercaya.
Kemungkinan besar, penolakan untuk mendapat oral seks karena khawatir saat pasangannya melihat, merasakan, membaui dan menyentuhnya. Terkadang hal ini bisa diatasi dengan mengucapkan sebuah kata sederhana, ”Aku menyukai tubuhmu. Aku akan memberikan segalanya untuk dapat menikmatimu.” Kata-kata itu dapat mengurangi kekhawatiran yang dirasakan.

Jangan menutupi

Jika Anda ingin mencoba melakukan oral seks dengan pasangan Anda, memang lebih sopan untuk memastikan tubuh Anda bersih terlebih dahulu. Tetapi jangan lupa bahwa rasa dan bau alami dari tubuh Anda mungkin menarik perhatian pasangan Anda, jadi jangan menutupinya dengan parfum atau deodoran.

Beberapa orang bisa terangsang dengan penampilan, rasa dan bau dari bagian terintim dari pasangannya. Jika pada pasangan baru, dianjurkan untuk memakai kondom dan pelindung gigi (karet tipis untuk melindungi mulut) untuk membatasi keluarnya cairan dan mencegah infeksi.

Jika Anda merasa malu
Coba lakukan itu setelah mandi. Ketika Anda bersih dan segar, Anda akan merasa lebih nyaman. Khawatir dengan penampilan Anda? Redupkan lampu dan nyalakan lilin untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Sebutan untuk oral seks
- Oral seks juga dikenal dengan soixante neuf atau sixty-nine, karena dilihat dari bentuk dari 2 tubuh ketika saling

merebahkan diri sambil menaruh mulut di alat kelamin pasangannya.
- Ketika satu orang melakukan oral seks untuk pasangannya, sering disebut dengan sixty-eight (Kamu melakukan untuk saya dan saya berhutang satu padamu).
- Rangsangan pada vagina dengan mulut disebut dengan cunnilingus, sedang sebaliknya rangsangan pada penis dengan mulut disebut dengan fellatio.

Apa yang tidak boleh dilakukan
Meskipun oral seks juga dikenal dengan nama blow job, satu hal yang jangan pernah Anda lakukan adalah meniup ke dalam tubuh pasangan Anda. Anda bisa menyebabkan embolism (suatu gangguan pada pembuluh nadi oleh gelembung udara) atau infeksi. Tetapi ada beberapa orang yang suka pasangan mereka untuk meniup secara lembut pada kulit sampai lembab dengan menjilat.



No comments: